Powered by Blogger.

berbagi pengalaman seram


Buat teman-teman yang ingin berbagi cerita seramnya silahkan post di kolom komentar dibawah halaman ini. Nantinya pasti saya post ke dalam blog ini (tapi yg seru ya).

Terima kasih buat yang sudah kirim cerita, ceritanya bagus-bagus :)
Keep share

Cerita yang sudah dihapus dari halaman ini sudah dimasukkan ke jadwal publikasi. Mohon maaf kalau harus menunggu lama sebelum ceritanya ditampilkan. Apabila anda ingin memeriksa apakah cerita anda sudah ditampilkan atau belum, silahkan menggunakan kotak pencarian yang ada di sudut kanan atas dengan kata kunci nama atau nickname anda.

NB: Mungkin akan banyak komentar-komentar mengenai cerita kiriman anda. Sebagian berupa kritik yang membangun, hal ini baik untuk anda, mohon diterima dengan positif. Namun ada juga yang berupa protes tidak jelas. Buat yg ini anggap saja seperti peribahasa "anjing menggonggong kafilah berlalu" :D

Saya juga sangat berharap agar cerita yang dikirim menggunakan tata bahasa yang baik dan tidak terlalu banyak menggunakan singkatan yang tidak umum. Sngt mlelahkn klau anda mgrmkan crt dgn tlisan sprt ni, krn sya hrs mmprbaiki stiap kta. Itulh yg mnybabkn sya agak lma mmpublish crt krman anda.
Mohon bantuannya :)


Mohon maaf, beberapa cerita kiriman tidak saya tampilkan karena merupakan hasil copas. Cerita yang saya tampilkan untuk saat ini, saya prioritaskan pada pengalaman-pengalaman misteri pribadi.
Terimakasih telah membaca artikel berbagi pengalaman seram. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://cerita-ghoib.blogspot.com/2013/09/berbagi-pengalaman-seram.html. Jika ingin copy paste artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumber.

3 comments:

  1. judul : hantu pohon bambu pinggir sungai

    penulis : bang adi

    perkenalkan namaku asep umurku 18 tahun aku sekolah di salah satu sma yang ada di kotaku di kota bandung yang indah ini dan hobby ku adalah mancing ikan, aku mulai suka mancing ikan di saat aku masih duduk di bangku smp.
    disini aku akan menceritakan kejadian beberapa minggu lalu yang aku alami bersama temanku yang bernama yono saat memancing di sungai di pinggir kampungku. Pada saat itu jam 7 malam tiba-tiba yono datang ke rumahku dia mengajaku mancing di sungai sontak saja aku menolaknya karena jujur saja aku takut jika harus mancing malam malam di sungai pinggir kampung karena menurutku tempatnya menyeramkan jika malam hari, tetapi yono malah memaksaku agar aku mau mancing dengannya karena yono adalah sahabat baikku akhirnya aku pun mau. singkat cerita aku dan yono sudah menyiapkan alat pancing dan juga umpannya aku pun segera berangkat menuju sungai, sesampainya di sungai ternyata di sana sangat gelap tapi untung saja aku dan yono membawa senter untuk penerangan. yono pun memilih tempat di batu besar karena katanya di sana banyak ikannya tapi aku sedikit takut karena di seberang batu itu ada pohon-pohon bambu yang menurutku agak menyeramkan karena aku tau di belakang pohon bambu itu ada satu kuburan tua tapi karena yono memutuskan untuk tetap memilih tempat di batu besar itu aku pun terpaksa mengikutinya karena aku juga takut jika harus mancing sendirian. aku dan yono duduk di batu besar dan memasang umpan pada pancingku aku pun lalu melemparkan kail ku ke sungai baru 5 menit saja umpanku sudah di makan ikan dan ikan yang ku dapatkan itu lumayan besar tak lama setelah itu yono juga mendapatkan ikan, aku melihat jam di hpku ternyata waktu sudah menunjukan pukul 10 malam ternyata sudah sekitar 3 jam aku dan yono memancing di sana dan hasil tangkapannya pun lumayan banyak. karena sudah terlalu malam aku mengajak yono untuk segera pulang tapi yono malah makin asik dengan pancingnya aku pun juga mulai fokus kembali dengan pancingku karena ada ikan yang memakan umpanku, aku pun melihat kembali hpku ternyata sudah pukul setengah sebelas malam aku mengajak lagi yono untuk pulang tetapi yono malah makin fokus pada pancingnya. aku pun melihat keadan sekitar dan mataku tertuju pada sesosok yang sedang terdiam di dekat pohon bambu karena gelap aku menyorotnya dengan senter tetapi saat aku menyorotkan senter sosok itu sudah hilang bulu kuduk ku mulai berdiri lalu aku memberitahukan apa yang aku lihat barusan pada yono tapi yono malah bilang aku itu penakut, tiba-tiba ada angin yang kencang menerpaku dan yono aku menoleh yono aku melihat dia menatap dengan sangat ketakutan pohon bambu yang ada di seberang sungai aku pun menoleh ke pohon bambu itu ternyata di sana ada sosok berpakaian putih wajahnya tertunduk melihat air sungai tapi tiba tiba sosok itu melihat ke arah tempatku dan yono berada ternyata sosok itu adalah kuntilanak dia tertawa cekikikan melihatku dan yono sontak saja aku mulai sangat ketakutan tetapi aku dan yono hanya bisa diam terpaku tiba tiba saja sosok kuntilanak itu terbang ke atas pohon pohon bambu itu lalu kuntilanak itu mulai terbang mendekatiku dan yono seketika lututku jadi lemas aku melihat yono juga sangat ketakutan sosok kuntilanak itu hampir mendekatiku dia tertawa suara tawanya sangat menakutkan tetapi tiba tiba saja aku aku tersadar dan aku langsunh menyeret yono untuk lari, aku dan yono pun lari meninggalkan alat pancing beserta hasil tangkapannya aku lari sekencang kencangnya dan sosok kuntilanak itu pun sudah tidak kulihat lagi tetapi tetap saja aku masih bisa mendengar suara tawanya yang menyeramkan. akhirnya aku dan yono sampai dirumahku yono pun memutuskan untuk menginap di rumahku, aku baru saja teringat bahwa malam ini adalah malam jumat kliwon.

    tamat.

    ReplyDelete
  2. ahh sebenarnya aku tidak percaya dengan hantu aku berpikir mana ada hantu di jaman modern seperti ini tetapi setelah kejadian yang ku alami 2 minggu yang lalu aku pun percaya dengan adanya hantu bahkan aku sangat percaya bahwa hantu itu ada di sekitar kita. pertama-tama perkenalkan namaku rowi aku tinggal di suatu daerah di kota bandung umurku 23 tahun dan aku bekerja di salah satu pabrik sepatu di kota ini.
    Kejadian ini terjadi saat aku baru pulang kerja waktu itu aku pulang kerja sekitar pukul 10 malam seharusnya dari jam 5 sore aku pulang tetapi karena pekerjaanku banyak aku terpaksa harus bekerja lembur, untungnya pukul 10 malam pekerjaanku sudah selesai jadi aku sudah bisa pulang begitu juga dengan dua teman kerjaku yang lain, aku dan dua temanku itu berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor kita masing-masing setelah mengambil kendaraan kita langsung pulang tetapi karena kita beda arah di pertigaan jalan kita berpisah kedua temanku belok kekiri sedangkan aku kekanan tapi sebelum berpisah kedua temanku itu malah menakut nakutiku merka bilang "rowi kade siah di palebah tangkal caringin gede sok aya jurig siah jaba ieu teh malam jumat" (rowi hati-hati pas di pohon beringin besar suka ada hantu dan sekarang itu malam jumat). aku lalu membalas perkataan mereka "lah naha sieun-sieun teuing ku jurig lamun aya jurig mah rek di takol sirahna lahk" (kenapa harus takut sama hantu kalau ada hantu mah nanti saya pukul kepalanya). mendengar perkataanku kedua temanku itu malah tertawa lalu setelah itu kita berpisah menuju tujuan masing-masing, di sepanjang perjalanan aku penasaran dengan perkataan temanku tadi tetapi memang pada dasarnya aku tidak percaya dengan hantu jadi aku tidak merasa takut sedikitpun setelah hampir melewati pohon beringin besar di depan aku melihat seorang nenek-nenek yang sudah bongkok dan memakai kebaya sedang berdiri di tengah jalan yang akan aku lewati, karena jalan ini adalah jalan kecil jdi otomatis nenek yang sedang berdiri itu menghalangi jalanku aku pun menyalakan klakson agar nenek itu menyingkir dari jalan tetapi karena posisi nenek itu memunggungiku dan mungkin juga nenek itu sudah tuli jadi nenek itu tidak menyingkir dari jalan, ku coba menyalakan klakson sekali lagi tapi tetap saja nenek itu tidak mau menyingkir sudah 4 kali aku menyalakan klakson tetapi tidak ada reaksi dari nenek tersebut nenek itu tetap saja berdiri di tengah jalan, lama-lama aku pun geram lalu aku turun dari motor dan aku pun memarahi nenek-nenek itu lalu nenek itu menoleh padaku tiba-tiba ada angin menerpaku bulu kudukku merinding aku sangat ketakutan karena melihat wajah nenek itu ternyata wajah nenek itu sangat menyeramkan matanya hanya ada satu karena mata yang satunya lagi ternyata bolong penuh dengan belatung wajahnya pun hancur berlumur darah , aku yang semukanya tidak takut dengan hantu kini aku sangat ketakutan karena saking ketakutanya aku ngompol di celana. aku ingin teriak tetapi suaraku tidak keluar aku juga tidak bisa berlari karens kakiku tidak bisa bergerak, sosok nenek itu menyeringai melihatku ketakutan dia tertawa sangat menyeramkan lalu nenek itu mengacungkan kedua tangannya ke atas dia seperti akan mencekik leherku tangannya mendekat ke leherku lalu tangannya memegang leherku, karena aku sangat-sangat ketatukan aku pingsan tak sadarkan diri.
    aku terbangun saat ada yang membangunkanku ternyata yang membangunkanku itu adalah kakakku dia mencariku karena sudah jam 12 malam aku belum juga pulang dari tempat kerja, lalu dia bertanya kenapa aku bisa tertidur di tengah jalan yang dekat dengan pohon beringin besar aku belum bisa menjawabnya lalu kakakku itu mengajakku pulang aku kembali menyalakan motorku kakakku mengikutiku dari belakang dengan menaiki motornya. singkat cerita sesampainya di rumah aku lalu bercerita tentang kejadian yang baru saja aku alami kakakku hanya bisa terheran mendengarkan ceritaku itu.
    sejak saat itu aku tidak berani lagi melewati pohon beringin itu terutama di malam hari aku juga mulai percaya dengan adanya hantu.

    Tamat.

    ReplyDelete