Cerita Misteri - Kisah seram angkernya depan sekolahku
Cerita ini dari sebuah SMA di daerah kota kecil di selatan Jawa timur, di tulun***ung, sebuah sekolah yang terkenal lumayan angker. Sering terjadi kecelakaan di depan jalan SMA tersebut yang anehnya(atau kebetulan) setiap ada kejadian kecelakaan, korban selalu meninggal ditempat. Mungkin faktor jalan yang memang jalan provinsi dan dengan jalan yang lurus dan lebar, sehingga membuat orang secara psikologis akan berupaya memacu kendaraannya secepat mungkin.
Ada sebuah kejadian yang cukup aneh, ketika dua orang siswa sekolah dari kelas 3 yang baru pulang dari kelas tambahan untuk menyambut UAN (sehingga pulang agak sore) tiba – tiba ingin berfoto di tengah jalan yang menurut mereka sedang sepi(mereka diteriaki teman – teman mereka untuk segera menyingkir dari jalan, tapi mereka menjawab “gak papa, mumpung jalannya sepi”) Dan tak ayal, merekapun tertabrak truk yang melintas dengan kencang. Merekapun meninggsl ditempat.
Kejadian kedua, masih melibatkan seorang siswi dari sekolah tersebut. Diceritakan, siswi tersebut tertabrak bus ketika hendak mencegat bus untuk pulang sekolah. Bus yang kala itu menghindari siswa bersepeda motor yang menyeberang jalan dengan ngawur sehingga mengagetkan sang supir bus. Supir bus yang kagetpun membanting stir ke kiri untuk menghindari kecelakaan yang lebih fatal. Nahas, siswi yang sedang berada dipinggir jalan tidak sempat berlari menghindar, dan akhirnya meninggal ditempat.
Nah, cerita ini berhubungan dengan cerita saya yang kedua, siswi yang tertabrak bus.
temanku, sebut saja Anto dan Rudi, malam minggu itu memutuskan ngopi di warung depan SMA (letak persisnya, diseberang jalan, agak ke utara +- 10 meter). Warung tersebut ada dideretan ruko/pertokoan, ada dipaling ujung. Anto dan Rudi (yang keduanya jomblo, jadi malam minggu tersebut tidak bisa apel,kasihan.. ) karena di dalam warung rame, mereka memutuskan ngopi diluar warung dengan bersandar pada pintu ruko yang tutup dan menghadap ke jalan raya. Karena sudah kehabisan bahan omongan, mereka membahas “urban legend” tentang sekolah yang ada di depan mereka. Beredar kabar, sering ada bus yang malam-malam menurunkan penumpang di depan SMA tapi tak terlihat ada sosok manusia yang turun dari bus. Konon katanya, kata alam mbah dukun, yang turun adalah siswi yang meninggal tertabrak bus. Dia tidak sadar sudah meninggal dan tetap pergi ke sekolah tersebut.
Saat asik-asiknya membahas siswi tersebut (yang kabarnya cantik), tiba-tiba ada bus yang berhenti di depan SMA.
Anto berkata ke Rudi, “Hayo taruhan, ada orange apa nggak??”
Belum sampai Rudi menjawab, bus telah meninggalkan SMA dan tidak ada seorangpun turun!!! Kontan Anto dan Rudi saling berpandangan.
“Weh, gak ada orange An, jangan-jangan tu beneran si cewek cantik yang mati ketabrak An??”
“Yo gak ngerti Rud, tapi merinding aku, ayo dah balik pulang” rengek Anto.
“Alahh, nanti aja An, dirumah juga mau ngapain”, Rudi menolak ajakan Anto.
tiba-tiba angin berhembus lumayan kencang, samar-samar Anto dan Rudi mencium bau wangi bunga kamboja.
Anto “Rud, kok wangi bau e Rud, horror Rud, ayo pulang wes, asli takut aku..”
“Ayo An, cepettttt” Rudi menjawab sambil berlari ke arah sepeda motor dan mereka berdua langsung ngacir (untung warung kopi itu bedsistem bayar duluan, kalau nggak bisa benjut mereka diteriakin maling,hehe)
Ketika sudah agak jauh, Rudi bercerita ke Anto, “An, tadi pas kamu bilang nyium bau wangi, aku nglihat di seberang jalan, di depan SMA, ada cewek baju putih ngelihat kita..”
“loh, gitu kok gak bilang Rud, tahu gitu tak samperin!! Wah kamu itu gak seneng kalau temennya dapet gebetan” protes Anto bersungut-sungut.
Rudi cuma tersenyum kecut dan menjawab dengan datar, “Masalahnya, cewek itu ngambang An…”
Perjalanan pulang merekapun seketika hening.
Ya, sekian cerita dari teman ngopi, semoga terhibur
Terimakasih telah membaca artikel Cerita Misteri - Kisah seram angkernya depan sekolahku. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://cerita-ghoib.blogspot.com/2013/09/cerita-misteri-kisah-seram-angkernya.html. Jika ingin copy paste artikel ini, jangan lupa untuk mencantumkan link sumber.
0 comments: